Apa Itu Proyeksi Keuangan Bisnis?
Proyeksi keuangan bisnis merupakan sebuah proses dimana seorang pemilik bisnis ataupun pengelola menghitung proyeksi keuangan masa depan dari suatu bisnis. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui nilai yang diharapkan dari bisnis tersebut di masa yang akan datang. Proyeksi keuangan bisnis juga biasanya dilakukan oleh investor jika mereka hendak melakukan investasi kepada suatu bisnis. Proyeksi ini sangat penting bagi pemilik bisnis, investor dan pemasok karena mereka dapat mengetahui seberapa prospek bisnis tersebut di masa yang akan datang. Proyeksi keuangan bisnis juga dapat menjadi sebuah alat untuk menentukan strategi untuk bisnis tersebut.
Langkah-Langkah Membuat Proyeksi Keuangan Bisnis
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dipersiapkan untuk membuat proyeksi keuangan bisnis yang tepat dan akurat:
1. Tentukan Tujuan Proyeksi
Pertama-tama, Anda harus menentukan tujuan dari proyeksi keuangan bisnis yang akan Anda buat. Tujuan ini dapat berupa informasi mengenai pertumbuhan bisnis, kebutuhan modal kerja, estimasi laba ataupun estimasi pendapatan. Dengan menentukan tujuan ini, maka Anda dapat menentukan metode yang tepat untuk membuat proyeksi keuangan bisnis tersebut.
2. Tentukan Kebutuhan Data
Kemudian, Anda harus menentukan data-data yang dibutuhkan untuk membuat proyeksi keuangan bisnis. Data-data yang dibutuhkan antara lain data-data mengenai pendapatan, biaya, arus kas, aset, utang, dan lain sebagainya. Data ini harus dikumpulkan untuk menyusun proyeksi keuangan bisnis yang tepat.
3. Tentukan Periode Proyeksi
Selanjutnya, Anda harus menentukan periode proyeksi. Periode ini dapat berupa jangka pendek atau jangka panjang. Periode proyeksi ini akan menentukan jumlah data yang akan Anda kumpulkan dan juga menentukan asumsi yang dapat Anda masukkan ke dalam proyeksi keuangan bisnis Anda.
4. Buat Asumsi dan Hipotesa
Setelah Anda menentukan periode proyeksi, Anda harus membuat asumsi dan hipotesa yang akan digunakan dalam proyeksi keuangan Anda. Asumsi dan hipotesa ini dapat berupa asumsi mengenai pertumbuhan bisnis, pengeluaran, pemasukan, dan lain sebagainya. Asumsi dan hipotesa ini dapat berubah sesuai dengan kondisi bisnis Anda dan diperbarui secara berkala.
5. Buat Model Proyeksi
Selanjutnya, Anda harus membuat model proyeksi yang akan digunakan untuk menyusun proyeksi keuangan bisnis Anda. Anda dapat membuat model proyeksi dengan menggunakan aplikasi khusus ataupun dengan menggunakan spreadsheet. Setelah model proyeksi selesai dibuat, maka Anda dapat memasukkan data dan asumsi yang telah Anda buat.
6. Analisis Proyeksi
Setelah proyeksi keuangan bisnis selesai dibuat, Anda harus melakukan analisis terhadap proyeksi tersebut. Analisis ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa proyeksi yang Anda buat benar-benar akurat dan tepat. Selain itu, analisis ini juga dapat membantu Anda melihat kondisi bisnis Anda dan menentukan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis Anda.
7. Presentasi Hasil Proyeksi
Terakhir, Anda harus mempresentasikan hasil proyeksi keuangan bisnis Anda. Presentasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam media seperti slide, poster, ataupun laporan. Anda juga dapat mempresentasikan hasil proyeksi keuangan bisnis Anda kepada para pihak terkait seperti investor, pemasok, ataupun pengelola bisnis.
Kesimpulan
Membuat proyeksi keuangan bisnis merupakan sebuah proses yang penting bagi para pemilik bisnis maupun investor. Dengan membuat proyeksi keuangan bisnis yang tepat dan akurat, maka Anda dapat membuat strategi yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Berdasarkan hal tersebut, maka Anda perlu mempersiapkan beberapa hal sebelum membuat proyeksi keuangan bisnis seperti menentukan tujuan, menentukan kebutuhan data, menentukan periode proyeksi, membuat asumsi dan hipotesa, membuat model proyeksi, melakukan analisis terhadap proyeksi, dan mempresentasikan hasil proyeksi keuangan bisnis.